Ramadhan Tiba...Masih Pada FB-an???
Itu pertanyaan sebagian orang. Seperti mereka yang [mungkin] bertanya padamu: "Lagi malam UTS kok FB-an?" atau "Lagi sakit kok malah FB-an?". Sebenarnya perlu kita sanggah dengan: 'Sejak kapan ada larangan menggunakan FB ketika Ramadhan, UTS atau sakit encok?'
Nah,
kita berbicara Ramadhan sekarang. Ramadhan adalah bulan penuh rahmat
Allah dan kebaikan. Dibukakan pintu-pintu surga ketikanya, sekaligus
ditutuplah pintu-pintu neraka. Meski hari-hari biasa kita dianjurkan
berlomba dalam amal saleh, di bulan Ramadhan lebih-lebih.
Pemikiran Perlu Dipoles Dikit
Pemikiran beberapa manusia perlu dipoles dikit agar mengkilat dan tidak keruh. Ingatlah FB adalah salah satu wasilah lah lah lah
yang jika Anda gunakan untuk kebaikan dengan niatan murni ibadah, maka
akan berlipat pahala; seperti bisnis "em-el-em" yang terkadang
menghasilkan laba yang "eng-ing-eng".
Anda ingin stop
FB-an di bulan Ramadhan? It's ok...your right. Tapi, tunggu
sebentar...jika itu dilakukan dengan alasan: 'Saya ingin konsentrasi
dalam ibadah saja; tanpa ada gangguan jejaring sosial maya!', maka
justru kita katakan:
"Anda BISA beribadah melalui FB tanpa gangguan! Kesempatan terbuka lebar!"
Anda bertanya: "Lho, bagaimana caranya?"
Penjawab
menjawab: "Tulis status semacam anjuran membaca Al-Qur'an atau
istighfar atau tahlil atau tasbih atau dzikir apapun, klik POST lalu
tinggalkan...dan bunuh browsernya. Akan ada yang membaca insya Allah.
Dan Pembaca status Anda insya Allah akan ada yang mengamalkan, dan
pahala mengalir...Anda tidak tahu...tetapi [Sang Aliim] Yang Maha Tahu
tentu tahu."
Anda bertanya lagi: "Singkatnya?"
Penjawab menjawab lagi: "Gini: Tulis: 'Sudahkah Anda membaca Al-Qur'an?' lalu bayangkan akan ada yang membaca dan mengamalkan. Bukankah pahala Anda mengalir setelahnya?"
Point:
[1] Jika
FB dijadikan mainan dan kesiaan semata, maka melakukannya dinamakan
'FB-an'. Jika FB dijadikan ladang meraup pahala berlipat-lipat, maka
melakukannya dinamakan 'Investasi FB' atau 'Panen Pahala FB'.
[2] Beberapa
orang mengatakan 'FB mengganggu'; karena FB digunakan untuk
kesia-siaan. Sedangkan kita seringkali 'ndak-merasa' sudah
menyia-nyiakan ilmu dan kesempatan, makanya merasa terganggu.
[3] Bahkan
Anda juga bisa mengasah skill menulis dan argumen....di FB. Itu juga
merupakan kebaikan dan bekal untuk masa depan. Betul?
[4] Ibadah dari tinjauan keberadaan objek terbagi menjadi 2:
1. Ibadah yang Membutuhkan Objek, seperti berdakwah/menyeru pada kebaikan, sedekah, mengajar ngaji dll.
2. Ibadah yang Tidak Membutuhkan Objek, seperti berdzikir sendirian, menulis ringkasan pelajaran dll.
Dan dalam banyak kesempatan, jenis pertama lebih bagus dibanding yang
kedua; karena berguna bagi orang dan pahalanya berlipat-lipat.
Berpuasa tapi masih menggunakan FB, Twitter, Blog atau Situs untuk dakwah?
Satu kalimat untukmu:
'cemungudh cemungudh ea'
0 komentar:
Posting Komentar